KHIDMAT DAN HARU MENGIRINGI HAFLATUL IKHTITAM SANTRI AKHIR ANGKATAN KE-28 “AL-MUQTAFA GENERATION” PONDOK MODERN DARUL HIKMAH

KHIDMAT DAN HARU MENGIRINGI HAFLATUL IKHTITAM SANTRI AKHIR ANGKATAN KE-28 “AL-MUQTAFA GENERATION”

PONDOK MODERN DARUL HIKMAH

Oleh Muhammad Khafid Zulfahmi Zein, S.Sos

Tulungagung, 23 Juni 2025 – Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti halaman utama Pondok Modern Darul Hikmah pada hari Ahad, 23 Juni 2025, dalam perhelatan Haflatul Ikhtitam Santri Akhir KMI. Acara ini menandai momen perpisahan dan kelulusan angkatan ke-28, yang dengan penuh semangat menamakan diri mereka sebagai “Al-Muqtafa Generation”, generasi yang ingin meneladani dan melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan istiqamah dan keteladanan, generasi yang menjadi contoh bagi orang lain.

Sebanyak 54 santri putra resmi dilepas dan diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan selama enam tahun dalam sistem Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI). Perjalanan panjang, penuh perjuangan, tangis, tawa, pengorbanan, dan kedisiplinan, menjadi saksi tumbuhnya pribadi-pribadi tangguh yang siap mengabdi untuk umat dan bangsa.

Acara berlangsung dengan lancar dan tertib, dipandu oleh dua pembawa acara yang juga merupakan guru muda pondok, yaitu Ustadz Azka Ziyadatulloh dan Ustadz Nur Akhsin, yang menyuguhkan rangkaian demi rangkaian acara secara apik dan penuh kharisma.

Sambutan Penuh Haru dan Doa

Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagi Indonesia raya dan hymne oh pondokkku, sambutan dari perwakilan santri akhir Ananda Tsubutul Khoiril Ilahi, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh asatidz dan pengurus pondok, untuk kedua orang tua dan seluruh elemen yang ada di pondok menggunakan bahasa arab. Mereka mengenang masa-masa perjuangan, belajar di tengah keterbatasan, menjalani hidup berjamaah dengan segala suka dan duka, serta menemukan jati diri dalam tarbiyah dan keteladanan para guru.

Sambutan dilanjutkan oleh perwakilan adik kelas Ananda Hadinata Putra Izzati, yang menyampaikan kesan mendalam atas teladan yang telah diberikan para kakak kelas. Mereka menyebut Al-Muqtafa Generation sebagai “generasi inspiratif”, penuh kedewasaan, disiplin, dan tanggung jawab, serta mendoakan agar mereka dapat terus menjadi cahaya di manapun berada.

Tak ketinggalan, perwakilan wali santri dari Ananda Satria Ahmad Abadi menyampaikan sambutan yang menyentuh hati. Mereka mengungkapkan rasa syukur karena anak-anak mereka telah diproses dengan nilai-nilai keislaman dan pendidikan karakter yang kokoh. Para wali santri juga menitipkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pondok atas perjuangan tanpa lelah dalam mendidik para santri selama bertahun-tahun.

Kemudian, Pembina Yayasan Pondok Modern Darul Hikmah Ustadz Masyhudi Ridwan S.H, M.Hum, memberikan sambutan penuh semangat, memaparkan perkembangan pondok dari masa ke masa, serta pentingnya peran alumni dalam membawa nilai-nilai pondok ke tengah masyarakat. Ia mengajak seluruh alumni untuk menjaga marwah almamater dan menjadi contoh bagi masyarakat luas.

Amanat Pimpinan Pondok: Jadilah Ulama Pejuang, Bukan Pecundang Berilmu

Sebagai puncak acara, Pimpinan Pondok Modern Darul Hikmah, Kyai Irkhamni Khoirul Munzilin, M.Kom, menyampaikan amanat yang penuh makna. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa kelulusan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang sebenarnya di masyarakat.

“Anak-anakku, hari ini kalian resmi kami lepas. Namun ingat, Darul Hikmah tidak akan pernah melepaskan doa dan cinta untuk kalian. Kami tidak mencetak santri untuk jadi gelandangan ilmu, apalagi pengkhianat akhlak. Kalian adalah kader dakwah, calon pemimpin umat. Tunjukkan bahwa alumni Darul Hikmah adalah pribadi tangguh, rendah hati, dan penuh manfaat.”

Beliau juga menyampaikan tiga pesan penting kepada para wisudawan:

  1. Jaga Keikhlasan – Ilmu akan bercahaya jika disertai dengan hati yang bersih dan niat yang lurus. Tanpa keikhlasan, semua gelar dan hafalan akan hampa makna.
  2. Jaga Akhlak – Akhlak adalah mahkota santri. Hormati orang tua, guru, dan masyarakat. Di manapun kalian berada, jadilah pribadi yang lembut tutur kata dan kuat dalam prinsip.
  3. Terus Belajar dan Mengabdi – Jangan berhenti menuntut ilmu. Alumni sejati adalah mereka yang menjadikan hidupnya sebagai madrasah dan pengabdiannya sebagai ladang pahala.

“Kalian bukan hanya lulusan KMI, tapi pewaris perjuangan ulama. Maka jadilah ulama yang pejuang, bukan pecundang yang berilmu,” pungkas beliau disambut takbir dan haru dari para hadirin.

Penutup

Acara Haflatul Ikhtitam ditutup dengan doa bersama dan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi, yaitu Ananda Maikul Amin dan Brilian Muhammad Haki, serta sesi foto bersama para wisudawan dengan para wali santri. Haflah ini bukan hanya seremoni, namun menjadi momentum spiritual dan emosional yang memperkuat ikatan antara santri, guru, dan pondok sebagai keluarga besar yang tak lekang oleh waktu.

Selamat jalan Al-Muqtafa Generation. Semoga setiap langkahmu menjadi amal jariyah, dan setiap ilmumu menjadi cahaya bagi umat. Darul Hikmah akan selalu menjadi rumah dalam setiap doa.

Leave a Reply