Sinergi Awal dalam Mendidik Generasi: Sosialisasi Wali Santri Baru 2025 Pondok Modern Darul Hikmah

Sinergi Awal dalam Mendidik Generasi: Sosialisasi Wali Santri Baru 2025 Pondok Modern Darul Hikmah

Tulungagung, 22 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut kedatangan santri baru tahun ajaran 2025/2026, Pondok Modern Darul Hikmah (PMDH) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Wali Santri Baru, yang dilaksanakan pada Ahad, 22 Juni 2025 bertempat di Kampus 2 Rusunawa Santri Putri. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah awal untuk menyamakan visi antara orang tua dan pihak pondok dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter santri.

Pondok ini berdiri pada tahun 1991, dengan visi “Terwujudnya anak bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat”. Melalui sistem pendidikan terpadu, para santri dibimbing untuk hidup mandiri, berpikir luas, namun tetap berpijak pada nilai-nilai Islam.

Pondok Modern Darul Hikmah juga menjunjung tinggi nilai ukhuwah (persaudaraan), keteladanan, dan semangat juang sebagaimana yang diwariskan oleh para ulama dan tokoh pendidikan pesantren modern. Pimpinan Pondok dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 5 Biro, yakni Biro Pengasuhan Santri yang diketuai oleh  Ustadz Imam Suhadak, M.Pd.I bertugas sebagai pengasuh santri, mengarahkan, menertibkan, mengevaluasi, dan controlling santri di pesantren. Kedua adalah Biro Pendidikan yang diketuai oleh Ustdz Dr. Anasrulloh, bertugas sebagai penyedia kitab-kitab pembelajaran dan penunjang keilmuan santri serta pengembangan kurikulum pesantren. Ketiga adalah Biro Administrasi yang diketuai oleh Ustadz Puguh Santoso, S,Pd, bertugas di dalam ranah perbendaharaan pesantren dan mengatur serta mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran pondok. Keempat adalah Biro Rumahtangga yang diketuai oleh Ustadz Pendik Hanafi, M.Pd. bertugas dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana pondok. Dan kelima adalah Biro Kemasyarakatan yang diketuai oleh Ustadz Sugeng Santoso, M.Sy, bertugas sebagai penyambung lidah antara pondok dan masyarakat luas.

Pimpinan Pondok Modern Darul Hikmah ada 3;

  1. Irkhamni Khoirul Munzilin, M.Kom, beliau bertugas dalam bidang kepengasuhan santri dan pembangunan pondok
  2. Muhammad Mashuri Ihsan, beliau bertugas dalam bidang pendidikan dan kurikulum pesantren
  3. Prof, Dr, KH. Kojin Mashudi, M.Ag, beliau bertugas dalam bidang kemasyarakatan

Acara sosialisasi terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bersifat formal, diawali dengan sambutan dari Kepala Biro Pengasuhan Santri mewakili Bapak Pimpinan Pondok. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa mendidik santri bukan hanya tugas pondok semata, melainkan sebuah amanah bersama antara pesantren dan keluarga. “Ketika orang tua telah memondokkan anaknya, maka sejatinya mereka telah menyerahkan proses pendidikan secara totalitas, lahir dan batin, kepada lembaga ini,” ujar Al Ustadz Imam Suhadak, M.Pd.I., beliau juga menambahkan bahwa betapa beruntungnya ketika ada orang tua yang memiliki anak sholih, karena setiap apa yang dilakukan anaknya akan mendatangkan kebaikan kepada orang tuanya, namun saat memiliki anak dan kedua orang tua enggan untuk mengajarkan pendidikan akhlak, dan agama, maka setiap perilaku buruk yang dilakukan anak akan datang pula dosa kepada kedua orangtuanya.

Dilanjutkan oleh Kepala Biro Pendidikan, yang menyampaikan arah dan tujuan pendidikan di Pondok Modern Darul Hikmah. Pendidikan di PMDH bertumpu pada model kurikulum KMI Gontor 6 tahun dan kaderisasi ulama dan pemimpin umat. Santri tidak hanya dididik untuk menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual, emosional, dan sosial. Disampaikan pula bahwa sistem pembelajaran di PMDH menggabungkan kurikulum formal nasional dengan kurikulum KMI Gontor, yang berbasis bahasa Arab-Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari, serta penguatan karakter melalui pembiasaan ibadah dan kehidupan berdisiplin tinggi. Beliau juga menambahkan bahwa mulai hari ini kita semuanya adalah keluarga, segala permasalahan akan terselesaikan apabila kita sadar bahwa kita keluarga, yang dapat menyelesaikan setiap problematika dengan kepala dingin dan penuh kebijaksanaan.

Dalam sesi tanya jawab, para wali santri menunjukkan antusiasme yang tinggi, walaupun tidak semua dapat terjawab karena waktu yang singkat. Banyak di antara mereka mengajukan pertanyaan seputar sistem pemberian hukuman, serta tata tertib kehidupan santri. Pihak pondok menjawab dengan rinci, sekaligus menekankan pentingnya kepercayaan penuh dan kesabaran dari orang tua dalam proses awal pemondokan, karena tantangan utama bukan hanya pada santri, tetapi juga pada orang tua dalam melepaskan anaknya untuk hidup mandiri dan terdidik secara total di lingkungan pesantren.

Memasuki sesi kedua, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara wali santri dan pihak pondok. MoU ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga komunikasi yang sehat, saling mendukung, dan mematuhi aturan serta sistem pendidikan pondok. Setelah itu, dilaksanakan sesi sharing informal antara wali santri dengan pengurus pondok. Dalam sesi ini dibahas berbagai hal teknis terkait persiapan kedatangan santri baru pada 6 Juli mendatang, seperti barang bawaan, protokol kedatangan, karantina awal, serta tips menghadapi masa adaptasi awal bagi santri.

Salah satu poin penting yang muncul dari hasil sosialisasi adalah penguatan mental dan spiritual para wali santri. Banyak orang tua yang merasa terbantu secara emosional setelah mengikuti acara ini. Mereka menyadari bahwa keputusan untuk memondokkan anak adalah langkah besar yang membutuhkan niat yang kuat, keikhlasan, serta pemahaman akan proses pendidikan jangka panjang. Pihak pondok juga mengajak para wali untuk terus mendoakan anak-anak mereka, serta menjaga komunikasi yang sehat dan penuh kepercayaan dengan pesantren.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Modern Darul Hikmah tidak hanya mendidik santri, tetapi juga mendidik orang tua agar menjadi mitra sejati dalam perjuangan mencetak generasi rabbani. Dengan sinergi yang kuat antara pondok dan wali santri, diharapkan para santri mampu tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menjadi pemimpin umat di masa depan.

Ustadz M. Khafid Zulfahmi Zein, S.Sos yang bertindak sebagai pembawa acara pada kesempatan kali ini menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kehadiran para wali santri baru dan atas kepercayaan mereka dalam mendidik putra putrinya. Kerja sama antara pesantren dan wali santri harus terbangun dengan solid agar pendidikan yang diberikan dapat menjadi maksimal, segala permasalahan santri dapat terselesaikan dengan kepala dingin dan dengan sudut pandang yang positif terhadap pesantren.

Leave a Reply