Khutbatul ‘Arsy 2025: Menyambut Santri Baru dalam Harmoni Budaya Pesantren

Khutbatul ‘Arsy 2025: Menyambut Santri Baru dalam Harmoni Budaya Pesantren

TULUNGAGUNG — Awal Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung. Mengawali tahun ajaran baru, pondok menggelar kegiatan tahunan Khutbatul ‘Arsy, yaitu pekan perkenalan santri baru yang bertujuan mengenalkan kehidupan pesantren secara utuh kepada para santri yang baru menapakkan kaki di bumi Darul Hikmah. Tradisi ini telah menjadi salah satu tonggak penting dalam pembentukan karakter santri baru, sekaligus wadah penyatuan mereka ke dalam kultur pendidikan pesantren yang khas dan menyeluruh.

Bagi santri baru, ini adalah moment yang penting untuk mengenal lebih dekat dunia baru yang akan mereka tinggali untuk bertahun-tahun ke depan, sedangkan bagi santri lama, ini adalah kesempatan untuk memperbarui niat, dan memperkuat tekad serta semangat tholabul ilmi di Pondok Modern Darul Hikmah. Melalui berbagai sambutan dan nasehat yang disampaikan oleh jajaran yayasan, pimpinan, serta kepada biro.

Kegiatan dibuka pada Senin, 7 Juli 2025, dengan sambutan hangat dari para pimpinan pondok. Para santri langsung disuguhkan dengan materi penguatan nilai, seperti “Kode Etik Santri di Pondok Modern Darul Hikmah” oleh KH. Irkhamni Khoirul Munzilin, M.Kom, yang menegaskan pentingnya adab dan kedisiplinan sebagai ruh utama kehidupan santri. Dilanjutkan dengan materi “Ubudiyah dan Akhlakul Karimah” yang disampaikan oleh Dr. KH. Kojin Mashudi, MA, para santri diarahkan agar menata niat dan memahami bahwa menuntut ilmu bukan hanya urusan dunia, tapi juga pengabdian kepada Allah.

Usai istirahat, suasana halaman pondok kembali hidup dengan pemaparan sistem pendidikan KMI yang dijelaskan oleh KH. Mohammad Mashuri Ihsan. Pemahaman tentang pola belajar di pondok menjadi penting agar santri dapat menyesuaikan diri dengan baik. Siang harinya, santri baru mulai diberi tanggung jawab praktis untuk merapikan almari masing-masing, sedangkan santri lama mulai menjalani latihan intensif untuk menyambut agenda besar FANTASI. Sore hari diisi dengan kegiatan Qira’atul Qur’an di masjid sebagai penyejuk rohani, dan malamnya santri mengikuti pemaparan dari Biro Pendidikan yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Anasrulloh, SE, M.M.

Memasuki hari kedua, Selasa 8 Juli 2025, santri dikenalkan dengan struktur kelembagaan pondok mulai dari Badan Wakaf PMDH oleh KH. Masyhudi Ridwan, SH, M.Hum, hingga pengelolaan administrasi dan keuangan yang dijelaskan oleh Ust. Puguh Santoso, S.Pd.I. Sesi hari itu memberi gambaran kepada santri baru bahwa keberlangsungan pondok melibatkan banyak pihak dan sistem kerja yang terorganisir dengan baik. Malam harinya, para santri lama menjalani gladi bersih untuk Festival FANTASI yang akan digelar dua hari kemudian.

Hari ketiga, Rabu 9 Juli 2025, para santri kembali disuguhkan dengan materi-materi yang menyentuh sisi praktikal kehidupan mereka di pondok. Dimulai dari pengenalan Biro Rumah Tangga, Biro Pengasuhan Santri, hingga Biro Kemasyarakatan, santri baru diajak memahami siapa saja yang akan mendampingi mereka di kehidupan sehari-hari. Setelah istirahat, suasana mulai berubah menjadi lebih semarak. Panitia dan pengurus OPPM tampak sibuk menyiapkan Festival FANTASI, acara tahunan yang menampilkan kreasi seni dan kreativitas santri. FANTASI yang berlangsung dari siang hingga sore menjadi ajang unjuk bakat serta ruang kebersamaan yang mempersatukan seluruh elemen santri, baik baru maupun lama. Malam harinya, para santri mengikuti kegiatan “TENGKO”, yaitu pembacaan peraturan pondok yang dibawakan oleh bagian pengasuhan santri. Kegiatan ini menjadi momen khidmat sekaligus sakral, karena menandai komitmen awal santri untuk tunduk pada disiplin dan tata tertib pondok.

Keesokan harinya, Kamis 10 Juli 2025, para santri memulai pagi dengan kegiatan bersih-bersih halaman pondok bersama pengurus OPPM. Selain mengasah tanggung jawab, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan pesantren. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi perkenalan pengurus OPPM agar santri baru mengenal figur-figur yang akan menjadi panutan sekaligus penggerak kegiatan santri. Sore dan malam hari diisi dengan latihan Arena Gembira yang akan menjadi puncak kegiatan seni pondok dalam waktu dekat.

Jumat 11 Juli 2025 diwarnai dengan kegiatan jasmani. Setelah makan pagi, dilaksanakan pembukaan resmi Pekan Olahraga Santri Baru, yang melibatkan seluruh santri dalam berbagai lomba dan permainan tradisional. Kegiatan ini selain menyehatkan, juga bertujuan membangun solidaritas dan sportivitas di antara santri baru. Setelah itu, seluruh santri bersama-sama membersihkan pondok sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dan latihan hidup bersih.

Sebagai penutup Khutbatul ‘Arsy, pada Sabtu 12 Juli 2025, dilangsungkan pembukaan kegiatan belajar mengajar (KBM) awal semester oleh KMI. Dengan dibukanya KBM, maka secara resmi para santri baru memulai perjalanan intelektual dan spiritual mereka di Pondok Modern Darul Hikmah.

Namun rangkaian ini belum berakhir sepenuhnya. Di bulan Agustus mendatang, akan digelar Arena Gembira, sebuah pentas seni dan budaya santri yang selalu dinanti setiap tahun. Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi simbol kebersamaan, kreativitas, dan pencapaian santri dalam menapaki hari-hari mereka di pesantren.

Khutbatul ‘Arsy bukan sekadar pekan pengenalan. Ia adalah jembatan awal yang memperkenalkan para santri baru pada semangat hidup santri yang disiplin, penuh makna, dan sarat nilai-nilai luhur. Dalam suasana yang hangat dan penuh pembinaan, Pondok Modern Darul Hikmah menegaskan komitmennya untuk terus mendidik generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan umat.

Leave a Reply