GAYA BELAJAR
Karya Annies Arbiana Ikhwati
Wali dari Luqman Janapriya Kelas VII A
Setiap anak itu mempunyai karakteristik yang berbeda dengan yang lain. Entah itu ciri fisik, sifat kepribadian, perilaku, bahkan gaya belajar anak pun tidak sama antara satu dengan yang lain.
Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing. Gaya belajar anak adalah cara unik yang digunakan setiap anak untuk menyerap, memproses, dan menyimpan informasi.
Diantara gaya belajar anak adalah;
- Visual, yaitu belajar dengan melihat, menggunakan gambar, video
- Auditori, yaitu belajar dengan mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan musik, mendengarkan rekaman.
- Kinestetik, yaitu belajar dengan bergerak. Gaya belajar ini sangat cocok untuk anak yang aktif, suka bergerak. Duduk diam untuk belajar dalam waktu lama merupakan kesulitan terbesar. Anak dengan gaya belajar kinestetik, mereka suka belajar sambil bergerak.
- Verbal, yaitu belajar dengan berbicara, menulis, mengidentifikasi kata kata penting untuk memudahkan belajar.
- Logis matematikal, adalah belajar dengan menganalisa, menyusun dan memecahkan masalah.
- Sosial, yaitu belajar dengan berinteraksi dengan orang lain, misalnya belajar kelompok.
- Soliter, adalah belajar sendiri dan mandiri, misal membaca buku, melakukan penelitian, bekerja sendiri.
Apapun gaya belajar anak, kita sebagai orang tua memberikan dukungan positif dan motivasi, membuat proses belajar menjadi menyenangkan, dan membantu anak merasa percaya diri. Memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar secara mandiri. Dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif .
Sebagai misal, waktu anak anak masih sekolah MI.
Antara anak saya yang sulung dan si bungsu mempunyai gaya belajar yang jauh berbeda.
Gaya belajar si sulung adalah dengan gaya belajar AUDITORI. Jadi ibu juga ikut belajar, karena ibu membaca materi materi yang ada di buku paket pelajaran, sedangkan si sulung mendengarkan semua materi yang dibacakan ibu, entah itu mendengarkan sambil duduk disampingnya ibu atau rebahan dipangkuan ibu. Tetapi materi pelajaran masuk di fikiran anak.
Anak bungsu, adalah anak yang sangat aktif sejak kecil. Diam dalam waktu 5 menit adalah prestasi yang luar biasa. Jadi anak bungsu, menggunakan gaya belajar KINESTETIK. membaca materi sambik menggoyangkan kaki, menggerakkan tangan, dengan jungkir balik, dan gerakan yang lainnya. Serta dikombinasi dengan gaya VERBAL, yaitu membaca sub pokok bahasan , sub pokok bahasan yang ada di buku. Karena membaca semua materi adalah terasa membosankan dan pekerjaan yang sangat berat. Alhamdulillah karena hanya membaca poin poin yang penting saja, satu bidang studi, belajarnya tidak sampai 20 menit.
Jadi kalau misal ujian satu hari ada dua bidang studi, kurang satu jam, belajar telah rampung.
Setiap anak mempunyai gaya belajar dominan salah satu gaya, bisa juga dengan kombinasi. Terpenting, semua untuk membantu anak anak lebih mudah memahami pelajaran.
Saat anak di pondok, orang tua sudah tidak tahu lagi, gaya belajar apa yang digunakan anak anak. Orang tua hanya bisa mendoakan semoga anak anak diberikan kemudahan, kelancaran tholabul ilmi , dimudahkan dalam memahami pelajaran, dan menjadi ilmu yang barokah.
Rodhitu billahi robba wabil islami diina wabi Muhammadinnabi ya warosula robbi zidna ilma warzuqni fahma
Allahumma inni as aluka ‘ilman nafi’an warizqon thoyyiban, wa’amalan mubarokan
