INSPIRASI
Karya Annies Arbiana Ikhwati
Wali dari Luqman Janapriya Kelas VII A
Ahad, 15 Desember 2024.
Merupakan hari yang sangat membahagiakan, umumnya untuk wali santri pondok pesantren Tawangsari Tulung agung, khususnya para santri-santri. Karena hari itu adalah hari perpulangan, dan awal liburan semester ganjil 2024/2025. Dalam undangan , penjemputan anak anak bertempat sesuai kesepakatan konsulat masing-masing. Untuk konsulat Blitar Malang, bertempat di MI Al Islah Jeblok Talun, jam 8 pagi.
Saya bersama bapaknya anak-anak berangkat dari rumah Lodoyo jam 8. Sesampai di masjid depan sekolah masih beberapa wali santri yang hadir. Kami menunggu kedatangan armada yang membawa para santri. Sudah ada beberapa ustadz yang hadir, dan juga panitia kedatangan santri. 2 jam kami menunggu,
Alhamdulillah jam 11 armada datang. Anak anak turun, tas ransel dan tas barang bawaan juga diturunkan dari elf hijau. Kami semua yaitu santrei dan para wali santri dikumpulkan jadi satu dalam aula. Santri duduk di depan bagian timur, sedang wali santri duduk di bagian barat agak belakang. Untuk terciptanya rasa nyaman, duduknya lesehan di atas karpet. Tak lupa kami semuanya mendapatkan jatah makan siang. Ustadz ustadz berseragam baju koko warna putih, dipandang mata terlihat santun dan ganteng-ganteng. Sedangkan santrinya ada yang berseragam hijau, ada yang berseragam abu abu. Acara langsung dimulai, dan acara inti penjelasan disampaikan ustadz perwakilan dari bapak pimpinan pondok pesantren Tawangsari Tulung agung. Beliau memperkenalkan namanya yaitu ustadz Aska, sekaligus memberikan nomor tilpun, seandainya kami nanti membutuhkan untuk menghubunginya.
Acara ditutup, dengan doa.
Kami semua langsung pulang sesuai daerah masing masing. Anak saya membawa majalah dari pondok, saya membacanya sekilas, judulnya MIRSAD, MAJALAH SANTRI DARUL HIKMAH. SPECIAL DECADE EDITION.
Jiwa membacaku langsung meronta, namun apa daya, dalam perjalanan saya tidak bisa baca. Karena apa, takut mabuk kendaraan dan saya tidak bawa antimo. Karena antimo adalah obat anti mabuk perjalanan baik di darat, laut maupun udara. Ku pending semangat bacaku. Nanti saja kalau sampai di rumah.
Malam hari, sambil rebahan, saya ambil lagi majalah dari pondok. Kubuka dari depan, halaman per halaman. Saya salut dengan anak anak santri. Mereka sudah mampu menuangkan ide idenya dalam tulisan. Sedangkan saya, setua ini belum bisa membuat karya dalam bentuk tulisan. Dan itu membuat saya ter INSPIRASI untuk belajar menulis. Selama ini saya masih menulis, barang barang apa yang habis, yang akan dibeli. Terutama setelah anak mondok, catatan catatan surat cinta, dari foto wa, ku tulis dalam sebuah kertas, kubawa ke toko untuk belanja barang yang harus dikirim.
Ada beberapa halaman yang membuat saya ter INSPIRASI untuk menulis. Terutama di sampul belakang majalah, yang bertuliskan, “BILA ENGKAU BUKAN PUTRA RAJA ATAU PUTRA ULAMA BESAR, MAKA MENULISLAH (IMAM AL GHOZALI)”.
Ada juga halaman yang bertajuk, “SEMUA BISA MENULIS TAPI TIDAK SEMUA MENULIS. MENULIS ESAI MENGASAH PIKIRAN, HATI DAN TINDAKAN. Yang ditulis oleh Al Ustadz M. Khafid Zulfahmi Zein, S. Sos.
INSPIRASI berikutnya adalah pengumuman dari grup kelas 1 putra PMDH, yaitu:
“Bapak ibu wali santri yang memiliki bakat menulis atau ingin berkarya lewat tulusan, bisa ikut meramaikan website Darul Hikmah melalui kegiatan menulis di atas☺️🙏”
