Santri kelas IX MTs / 3 KMI Hadapi Ujian dengan Semangat
Oleh, Muhammad Khafid Zulfahmi Zein, S.Sos
Darul Hikmah, pada Sabtu, 3 Mei 2025, santri kelas 3 KMI / IX MTs Darul Hikmah mengikuti Ujian Madrasah (UM) dengan semangat dan persiapan matang. Suasana khidmat namun penuh optimisme terlihat di ruang ujian. Para santri tampak fokus mengerjakan soal-soal ujian yang telah disiapkan oleh pihak madrasah.
Ujian Madrasah ini merupakan penentu kelulusan santri di kelas IX MTs dan menjadi salah satu tahapan penting dalam perjalanan pendidikan mereka. Karena sejatinya pendidikan di Pondok Modern Darul Hikmah mengadopsi system kurikulum Gontor yang mengharuskan jenjang pendidikan selama 6 tahun untuk diakui menjadi alumni dan mendapatkan ijazah pondok.
Para santri telah mempersiapkan diri dengan belajar keras selama beberapa bulan terakhir. Banyak di antara mereka yang mengikuti bimbingan belajar bersama wali kelas atau guru bimbel tambahan dan berdiskusi dengan teman-teman untuk mengasah kemampuan.
“Kami berharap seluruh santri dapat mengerjakan ujian dengan tenang dan jujur,” ujar Bapak Dr. Purwanto M.Pd.I, Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah]. “Semoga hasil ujian ini sesuai dengan usaha dan doa yang telah mereka panjatkan.”
Terdapat 24 Pengawas ujian yang terbentuk dari beberapa Asatidzah pengajar MTs Darul Hikmah, guna mengondisikan berjalannya ujian dengan lancar, mulai hari Sabtu, 3 Mei sampai Sabtu 10 Mei 2025. Hal ini dipersiapkan oleh pihak madrasah agar santri mendapat hasil maksimal dan terbaik. Terdapat beberapa pelajaran yang diuji antara lain; Matematika, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Akidah Akhlak, Fiqih, seni budaya, SKI, Quran Hadits dan lainnya.
Setelah ujian selesai, para santri tampak lega dan berharap mendapatkan hasil yang terbaik. Mereka kini menantikan hari selanjutnya sembari belajar. Namun ujian ini masih pembukaan dari berbagai ujian Pondok yang akan dilaksanakan pada akhir Bulan Mei, dan tetap harus dijadikan landasan bahwa Kurikulum Pondok Modern Darul Hikmah adalah 6 tahun masa belajar. 3 tahun untuk pendalaman materi dasar, dan 3 tahun selanjutnya adalah learning by doing, belajar sembari mempraktikkan apa yang dipelajari. Sebagai pembimbing, sebagai pengurus, sebagai panitia penyelenggara acara, dan sebagai santri akhir yang menjadi uswah bagi para santri lainnya.


