Emak is Gugel Map
Karya Annies Arbiana Ikhwati
Wali dari Luqman Janapriya Kelas VII A
Gugel map , hampir semua orang yang mempunyai telepo pintar pasti pernah menggunakan aplikasi ini.
Misal, ketika kita mencari rumah sahabat kita yang sudah lama tidak bertemu, karena pindah ke lain kota. Bukan karena pindah ke lain hati lho ya…
Trus kita dapat nomer teleponnya, trus kita mau mendatanginya, kita diberi alamat rumahnya. Nanti kita pasti memakai aplikasi gugel map.
Misal nih, rumah saya lodoyo, mau mencari dimana sih Pondok yang keren dan bagus di Tulungagung…
Muncullah beberapa nama pondok pesantren, salah satunya PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG.
Kita lantas mengetik, dimana kita mencarinya.
Asyiknya lagi, yang menjawab seorang cewek dengan suara lembut, sabar, dan indah.
Hal ini hampir sama ketika dirumah.
Anak anak pas dirumah ketika mencari kaos kakinya, pasti langsung mengetik, “buk, kaos kakiku teng pundi?”
Nanti mengetik lagi, “buk, bukuku teng pundi?”
Nggak lama kemudian anak yang satunya mengetik, “buk, jilbabku sing warna pink, teng pundi?”
Nggak lama kemudian, si bapaknya anak anak mengetik, “dik, lekku deleh arit wingi nekdi?”
Dan emak itu harus bisa seperti fitur gugel map, harus sat set menemukan titik lokasi dimana letak barang yang dicari.
Satu perbedaan yang mencolok, di fitur gugel map, jawabannya suaranya indah, lembut, mendayu dayu.
Berbeda jauh dengan emak sebagai gugel map. Jawaban pertama halus, lama lama kalau tetap ditanya, jawabannya pasti ngegas, bahkan suaranya terdengar seperti pakai toa dipasang 4 penjuru.
Seperti kemarin.
Kan Jumat tgl 16 Mei 2025 adalah sambangan terakhir sebelum ujian.
Kadung bahagia nih, emaknya, kamis pagi sampai sore tidak mendapat pesan cinta. Pikir saya, pasti bekalnya masih, karena Jumat dan Minggu kemarin, sudah disambang.
Jam setengah 9 malam, pas mata ini kelet kaya materai terkena air, dan hingatan sudah mulai timbul tenggelam, ada nada masuk..
Kling…
Kubuka ada surat cinta dari yang tercinta. Banyak kata kata mutiara.
Salah satunya adalah, buk, jenengan betakne kitab durusul lugoh, panggene teng kamar.
Pagi tadi ku cari itu kitab. Kalau saya, nggak bisa mengetik di gugel map, dimana letak itu kitab. Saya harus menelusuri sendiri, mulai dari lemari atas sampai lemari bawah, mulai dari atas meja sampai bawah meja.
Waduh, ndak ketemu.
Piye iki..
Akhirnya ku gowes ke kota lodoyo, menanyakan di 2 toko kitab.
“Maaf bu, nggak ada kitabnya, karena itu pelajaran sekolah”.
Sreeeeeet…
Saya langsung ingat, “o, kalau begitu di kardus diatas lemari, di buku bukunya mas wafa pasti ada (mas wafa, adalah kakaknya Luqman, alumni pondok modern Darul ukhuwah Malang, yang sama pakai kurikulum KMI).
Alhamdulillah, tanpa mengetik gugel map, ketemu kitab yang dipesan si ragil.
Ingat ya..
Emak is gugel map..
Jadi, emak itu mau tanya sama siapa?
Alhamdulillah sampai pondok, kutanya, ternyata sama isinya, dan kata anak saya, kitabnya ada di kamar lho buk.
Jam setengah 9 malam, nyampai di rumah. Karena penasaran, daripada mikir ttrus lapar trus nggak bisa tidur, kucarilah kitab dikamar.
Diatas lemari, di dalam kresek lorek, ku buka, dan ternyata yang ada buku buku srmester 1, ada IPS, IPA, matematika, Fiqih dan yang lain. Tapi, kok kitabnya nggak ada ya?
Alhamdulillah, tadi kok cari punya kakaknya ketemu…jadi bisa buat belajarSemoga besuk hingga selesai ujian, anak anak bisa menyelesaikan dengan lancar, mudah, tanpa hambatan, dan semoga barokah ilmunya.
