Mencetak Kader Pembina Pramuka Yang Disiplin, Aktif, Dan Kreatif

MENCETAK KADER PEMBINA PRAMUKA YANG DISIPLIN, AKTIF, DAN KREATIF

Pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan nilai-nilai pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.

Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi: 1) Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi kecerdasan dan keterampilannya serta sehat jasmaninya. 2) Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama kehidupan dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Dalam mendukung dan memanfaatkan kebijakan tersebut Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung melalui Majlis Pembimbing Koordinator Harian Gerakan Pramuka (MABIKORI) serta andil dalam mencerdaskan anak bangsa melalui kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan tersebut sudah masuk dalam kalender Pendidikan Pondok yang dilaksanakan setiap liburan semester ganjil, kegiatan ini diikuti oleh santri kelas 5 putra dan putri, mereka dibor, dibimbing, dan dibekali banyak pengalaman yang berkaitan dengan membina pramuka.

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2023 dilaksanakan pada tanggal 18 – 24 Desember 2023 di Desa Tasik Madu Kecamatan Watu Limo Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kak Mahsun Ismail selaku Ketua Harian Kwarcab Trenggalek, dan Bapak Pimpinan Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung serta Majelis Pembimbing Koordinator Harian Gerakan Pramuka (MABIKORI) juga hadir dalam upacara pembukaan. Kegiatan ini diikuti oleh 135 peserta yang meliputi 55 santri putra dan 80 santri putri.

Kegiatan yang diadakan setiap tahunnya ini memberikan dampak positif pada santri terutama dalam hal kemandirian dan kepemimpinan sehingga output yang dihasilkan dapat dirasakan bagi peserta khususnya dan bagi kemajuan pondok umumnya.

 

Leave a Reply