Tulungagung (18/10/2021) hari Senin bertepatan dengan tanggal 11 Robiul Awwal 1443 H bertempat di halaman Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung dilaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. acara tersebut disambut dengan meriah oleh santri-santri Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung, hal itu dibuktikan dengan semangat santri berpartisipasi dalam lomba sholawatan yang diadakan oleh Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.
Hari lahir Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan maulid atau muludan yang diperingati umat Islam setiap tahunnya menarik diskusi pelbagai bidang, tidak terkecuali perihal status hukumnya. Sebenarnya pembahasan hukum pelaksaan maulid tidak perlu kalau peringatan itu diisi dengan zikir, shalawat, baca Al-Quran, taushiyah ketakwaan, silaturahmi, atau sedekah. Semua itu baik, tinggal dilaksanakan.
Peringatan maulid baru diadakan mulai abad 3 Hijriyah. Karenanya dilihat dari keasliannya, maulid yang diperingati hingga hari ini jelas termasuk kategori bid‘ah, sebuah upacara agama yang tidak diamalkan di masa Rasulullah SAW. Hal ini jelas disebutkan oleh Syekh Abu Syamah, salah seorang guru Imam An-Nawawi yang kami kutip berikut ini.
Artinya, “Imam Abu Syamah –salah seorang guru Imam An-Nawawi-mengatakan, salah satu amaliyah bid‘ah terbaik di zaman kita sekarang adalah peringatan yang diadakan setiap tahun pada hari bertepatan dengan hari kelahiran Rasulullah SAW yang diisi dengan sedekah, kebaikan, dan ekspresi keindahan serta kebahagiaan. Semua itu yang juga dibarengi dengan santunan kepada orang-orang fakir menunjukkan bentuk cinta dan takzim kepada Rasulullah SAW di batin mereka yang mengamalkannya. Semua praktik itu juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya, yakni menciptakan Rasulullah SAW yang diutus membawa rahmat bagi segenap penghuni alam semesta.” Syekh Abu Syamah jelas menyebut peringatan maulid sebagai bentuk konkret rasa syukur umat Islam kepada Allah atas karunia-Nya yang berupa pengutusan rasul mereka. Di samping itu peringatan maulid adalah ekspresi bahagia dan cinta mereka terhadap rasul-Nya yang kemudian diwujudkan dengan praktik-praktik keislaman yang sudah diajarkan Rasulullah SAW seperti sedekah, silaturahmi, dan zikir. Di kutip dari laman https://nu.or.id/syariah/hukum-maulid
Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung merujuk kepada penjelasan di atas senantiasa ittiba’ ulama dengan selalu menyambut bulan di mana Nabi Muhammad SAW dilahirkan yakni pada bulan Robiul Awal sebagai rasa syukur terhadap Allah SWT yang menurunkan Nabi sebagai Rohmatan lil Alamii.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari dilaksanakan 2 kali yang pertama di halaman pondok putra pusat pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021 dan yang kedua di Halaman pondok putri rusun pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2021. kegiatan dimulai dengan pembacaan sholawat nabi yang diiringi oleh tim hadrah Rofikur Rosul di pondok putra dan Hayyajal Aswak di pondok putri kemudian disambung dengan pembacaan Sholawat Rotibul Hadad karangan Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad (afadho Alaina bibarokatim fi dunya hattal akhiroh) Aamiin. Kemudian setelah rangkaian pembacaan sholawat selesai disambung dengan Mauidhoh Hasanah dari beliau Al-Ustadz KH. Agus Moch. Mastur Shofwan di pondok putra dan beliau Nyai Hj. Nur Afiyah, M.Ag Mubaligoh di pondok putri.
Dalam mauidhohnya beliau Al-Ustadz KH. Agus Moch. Mastur Shofwan menyampaiakan “sopo wonge ning donyo gelem meringati dino kelahiranku (Nabi Muhammad SAW) wong kwi mbesok bade pikantuk syafaat (pertolongan) di hari kiamat, kita nanti dihari pembalasan pasti membutuhkan syafaat dari kanjeng Nabi Muhammad SAW. Lanjut beliau “sopo wonge sing sening kaleh kanjeng Nabi Muhammad maka dia akan memeperbanyak Sholawat” Allahumma Sholi ala sayyidina Muhammad.
Semoga dengan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Menembah keberkahan bagi santri Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tulungagung dalam mencari Ilmu, dan menjadikan Ilmu yang didapatkan barokah, Aamiin Ya Rabbal Alamiin… M.S.Fadil.
